 |
| Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal pastikan siswa SDN Sukasari Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka, akan mendapatkan konseling pasca trauma setelah kecelakaan pohon tumbang menimpa satu kelas dan menelan korban 8 siswa. |
NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, kunjungan ke lokasi pohon tumbang yang menimpa atap SDN Sukasari di Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka pada Kamis 30 Januari 2025 kemarin.
Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal mengatakan, ada 11 anak yang menjadi korban di ruang kelas 4 SDN Sukasari tersebut. 8 siswa diantaranya 4 anak siswa laki - laki dan 4 anak siswa perempuan harus mendapatkan perawatan karena luka - luka didapat.
"Kalau luka ringan sudah langsung ditangani oleh Puskesmas setempat saat itu juga," katanya.
Dua siswa laki - laki diantaranya, lanjut Yusman, mendapatkan perawatan intensif hingga harus di rujuk ke Rumah Sakit Sayang karena menderita luka robek di bagian kepala dan harus di jahit sebanyak 19 jahitan. Sementara 1 anak lagi luka robek di atas pelipis matanya mendapatkan 5 jahitan.
"Setelah di periksa intensif di RSUD Sayang, Alhamdulillah tidak di temukan tanda luka tambahan lagi. Tapi tetap masih dalam pantauan tim medis hingga melewati golden periode ," tambah dia.
dr. Yusman memastikan, setelah mendapatkan perawatan medis, semua siswa SDN Sukasari akan mendapatkan perawatan tambahan berupa konseling pasca trauma. Hal ini penting untuk mengembalikan mental para siswa.
"Konseling pasca trauma bisa dilakukan oleh petugas Puskesmas yang memang sudah di bekali pengetahuan soal trauma hilling ini," ujar Yusman.
Dijelaskannya, saat ini proses Kegiatan Belajar Mengajar sudah kembali dilaksanakan. Namun satu kelas yang tertimpa pohon kemarin terpaksa di kosongkan dulu.
"Saya apresiasi kesigapan tanggap darurat dari pihak sekolah, Puskesmas dan pihak lainnya dalam menangani perkara ini," tandasnya. (Ruslan Ependi)
