SUBANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., didampingi Ketua DWP Kabupaten Subang, Hj. Siti Nuraeni Nuroni, S.IP., resmi membuka Bazar Ramadhan 1446 H/2025 M, bertempat di Tugu Benteng Pancasila, Alun-Alun Kabupaten Subang, pada Kamis (20/3/2025).
Bazar Ramadhan yang berlangsung selama dua hari, yakni mulai tanggal 20 sampai 21 Maret 2025 ini mengusung tema 'Subang Ngabret, Ngendalikeun Inflasi'.
Ketua Pelaksana yang juga merupakan Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Subang, Khairil Syahdu dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan bazar tersebut yakni untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di saat lebaran, serta konteks yang paling Utama adalah mengingat pada saat ini Pemerintah Republik Indonesia, Provinsi Jawa Barat dan termasuk Kabupaten Subang terkait pengendalian inflasi.
Khairil juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Subang yang Bersama - sama bekerja keras untuk menurunkan inflasi di Kabupaten Subang. Terbukti angka Inflasi di Kabupaten Subang menurun di banding pada bulan Januari 2024 yang berada di angka 4,9%, namun saat ini berada di angka 0,9 %, terendah di Jawa Barat.
Menurutnya, Bazar kali ini tidak hanya menyediakan komoditas sembako, tapi juga menyediakan berbagai pelayanan jasa bagi masyarakat Kabupaten Subang.
"Bukan hanya sembako, tapi terdapat pelayanan jasa."tuturnya
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., atau yang akrab disapa Kang Asep membacakan sambutan dari Bupati Subang, yang menyampaikan bahwa bazar ramadhan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah Kabupaten Subang untuk menindaklanjuti surat edaran Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat No. 12/KB.03.03.4/PEREK tanggal 23 Januari 2025 tentang strategi pengendalian inflasi di Jawa Barat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri tahun 1446 hijriah/2025 M.
Kang Asep menjelaskan bahwa inflasi yang tinggi dapat memberikan dampak negatif bagi daya beli masyarakat, terutama menjelang bulan ramadhan dan Idul Fitri.
"Inflasi itu kan kenaikan harga dasar yang naik secara bersamaan, apabila kebutuhan dasar naik bersamaan, berarti masyarakat tidak akan terjangkau ya untuk membeli, karena semua kebutuhan dasar masyarakat naik secara serentak. Itulah yang kita khawatirkan."jelasnya
Melalui tema "Subang Ngabret Ngendalikeun Inflansi," Sekda Subang menjelaskan bahwa tema tersebut merujuk pada keinginan untuk memastikan bahwa masyarakat Kabupaten Subang dapat menikmati bulan ramadhan dengan tenang dan sejahtera, tanpa terbebani dengan Harga dan barang kebutuhan pokok yang melonjak.
"Melalui kegiatan bazar ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau."harapnya
Kang Asep mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini, dengan bijak dalam berbelanja, serta menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran agar inflasi tetap terkendali.
"Dengan semangat kolaborasi ngawangun bareng rakyat (ngabret), kita dapat mewujudkan subang yang unggul, maju dan kompetitif, dalam bingkai karya nyata pembangunan berkelanjutan, menuju masyarakat yang adil sejahtera, demokratis dan religius." Ucapnya.
Agenda tersebut dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada para petugas keamanan dan kebersihan di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Secara simbolis, santunan diserahkan kepada enam (6) orang penerima oleh Sekda Subang bersama para sponsor.
Selanjutnya, Sekda Subang Mengunjungi Stand UMKM dan memberikan motivasi kepada para pemilik UMKM untuk terus berinovasi dan berusaha meningkatkan perekonomian di Kabupaten Subang melalui produk-produk yang berkualitas.